Jadi begini. 7-Eleven yang akan saya bicarakan ini memang baru ada di Jakarta. Kota-kota besar yang lain barangkali masih menunggu giliran untuk dikunjunginya. Di Jakarta, bisa dikatakan, 7-Eleven masuk ke sebuah kota yang sesungguhnya sudah punya hampir semua hal. Yang saya maksudkan bukan semata perihal fasilitas, tetapi juga strata sosial. Sebuah ilustrasi mungkin bisa menggambarkan hal itu. Cobalah sesekali, di malam minggu, Anda jalan-jalan di sekitaran Jalan Sudirman, Jakarta. Jika Anda beruntung, Anda akan melihat mobil Ferrari, sepeda motor butut, sepeda kayuh, bahkan vespa yang dimodifikasi berbentuk pondok-pondokan di sawah, ada di atas satu ruas jalan yang sama di dalam radius sepenangkapan mata Anda. Dan Jakarta pun memungkinkan, seorang penulis yang saya lupa siapa, pernah menuliskan perihal ini dengan menarik: seseorang menyeruput kopi di sebuah gedung bertingkat dan ketika ia memandang ke bawah ia akan melihat seseorang yang lain sedang menyeruput kopi pula. Perbedaan antara keduanya adalah kopi yang ada di lantai ke sekian itu seharga setengah gaji orang yang sedang menyeruput kopi di bawah sana.