1. Beranda
  2. /
  3. Lembar Kebudayaan Indoprogress
  4. /
  5. Page 4

Lembar Kebudayaan Indoprogress

50 Kencan Pertama Bersama Tragedi 1965

SABTU, 27 Agustus 1988. Nano Riantiarno mesti menghadapi interogasi di kantor Badan Koordinasi Intelijen Negara selama tiga jam, dari pukul 1 siang hingga 4 sore.

Mixtape Boikot Bela Negara

DENGAR MIXTAPE! INI MIXTAPE YANG TIDAK PENTING, karena hari ini seseorang tak harus mendengarkan banyak lagu atau membaca banyak teori politik untuk sekadar tahu bahwa

The Very Best of Fluxcup

Pengantar oleh Martin Suryajaya AMBYAR—itulah kesan pertama yang saya dapati ketika menengok sejumlah karya Yusuf Ismail A.K.A. Ucup A.K.A. Fluxcup di kanal video Youtube. Seniman

LKIP Edisi 29

KRITIK – Batu Akik, Sangkakala Krisis Ekonomi KARYA – Puisi-Puisi Moh. Faiz Maulana KLIPING – Kumpulan Editorial Harian “API” CATATAN KAWAN – Membuka Tabir Buku Sejarah

Batu Akik, Sangkakala Krisis Ekonomi

PADA 1980-an, jika ada orang menyebut “batu akik” nama Tessy niscaya akan segera muncul dalam benak. Mantan marinir yang tergabung dalam grup lawak Srimulat ini sangat

Membuka Tabir di balik Buku Pelajaran Kita

BILA INGAT TRAGEDI 1965, saya jadi ingat puisi Afrizal Malna yang berjudul “Pohon Pisang di Pinggir Kali” (1988). Entah mengapa saya seperti diajak untuk mengimajinasikan peristiwa

Kumpulan Editorial Harian “API”

HARIAN “API” jang mulai terbit setelah terdjadinja peristiwa kontra-revolusioner “Gerakan 30 September”, melalui editorial2, tulisan, pemberitaan dan ulasan2nja, telah menjumbangkan fikiran2 dan andjuran2 jang gamblang dan

LKIP Edisi 28

Ilustrasi: T.A. Kusno, 2012, “Bastaman”. Photograph series, variable dimension Teori – Orde Baru dan Pembentukan Keluarga Kritik – Warisan Sebuah Rezim: Citra Kultur Media dan Persepsi

Tuyul: Sang Pembebas dari Kekangan Modal

“BLAIK, KOK CUMA target segini bulan September, Wan?” ucap Pak Kartomo. Matanya terbelalak. “Ehh, kok blaik, astaghfirullah maksudku, Wan. Maaf ya, aku lupa kalau kita bekerja di Bank Syariah.”

#VisualGusuran: Yang Subur Setelah Digusur

BARANGKALI BENAR apa yang dikatakan Seno Gumira Ajidarma. Katanya, homo Jakartensis hidupnya habis dimakan rasa takut atawa fobia. Nah, fobianya ini bisa macam-macam, dari yang

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.