1. Beranda
  2. /
  3. Harian Indoprogress
  4. /
  5. Page 158

Harian Indoprogress

Dalam konteks krisis ekologis, kapitalisme,menurut para aktornya,justru yang harus diselamatkan, bukan bumi itu sendiri.
Jika penolakan bantuan terus dilakukan Prabowo demi gengsinya, hingga rakyat Aceh kembali lapar dan miskin dan memunculkan gerakan perlawanan baru, maka biang kerok yang patut kita salahkan adalah Prabowo Subianto.
Perjuangan serikat buruh sering kali dimanipulasi oleh pimpinan yang memiliki pengaruh dan hak prerogatif dalam organisasi, termasuk memecat anggota yang dianggap berseberangan dengan ketua serikat, meskipun anggota tersebut memiliki cara pandang yang lebih maju.
Reforma agraria sejati mensyaratkan pencabutan izin perusahaan yang melakukan pelanggaran, pengembalian tanah kepada rakyat yang telah lama mengelolanya, serta pemulihan hak-hak warga yang dirampas.

Harian Indoprogress

Merapi, Antara Bencana Alam Dan Bencana Sosial

LETUSAN besar gunung Merapi pada 6 November lalu, tak pelak telah mengakibatkan penduduk di sekitarnya menderita kemiskinan dan kesengsaraan yang parah. Sementara belum ada tanda-tanda

Dia Yang Datang Dari Jalan Berbeda

Menyambut Ultah Friedrich Engels PADA 28 November ini, Friedrich Engels tepat berusia 190 tahun. Sosok yang oleh Eleanor Marx, putri Karl Marx, dipanggilnya sebagai “Jenderal”

Mengalami Bencana

SAYA ada di Yogyakarta waktu gempa besar terjadi 2006. Tempat tidur terguncang-guncang hebat saat saya sedang di puncak nyenyak. Setengah sadar dan kaget saya tidak

Fasisme Religius

KEKERASAN berlatar sektarian, tampaknya merupakan peristiwa politik paling menyita publik di Indonesia, dalam rentang lima tahun terakhir. Walaupun, jika ditilik lebih ke belakang, kekerasan sektarian ini kembali mengemuka setelah runtuhnya rejim Orde Baru.

Sebelumnya, tipe kekerasan yang dominan adalah yang berlatar-belakang ekonomi-politik, serta kriminalitas biasa. Kekerasan sektarian bukan tak ada, tapi lebih bersifat temporal, ketimbang kekerasan belakangan ini yang tampaknya lebih sistematis dengan agenda politik yang terukur. Dari gerakan dan tuntutan yang tampak pada pelaku kekerasan sektarian ini, kita temukan ciri-ciri berikut: gerakannya mengambil bentuk mobilisasi massa di jalanan; anti pluralisme, anti demokrasi, anti liberalisme, anti komunisme, dan percaya pada keagungan sistem dan nilai-nilai sosial masa lalu; massa yang dimobilisasi terutama berasal dari kalangan rakyat miskin.

Menyibak Tirai Sejarah PKI

RESENSI BUKU Judul buku: Kemunculan Komunisme Indonesia Penulis      : Ruth T. McVey Penerbit     : Komunitas Bambu, 2010 Tebal      

Tragedi 1965?

Menyebut peristiwa pembantaian 1965 sebagai tragedi, sama artinya dengan menutupi kenyataan sejarah

Militer Sebagai Alat Pemukul Kapital

Dalam karya seminalnya the Rise of Capital, dia kemudian melihat militer (terutama para komandannya) terlibat dalam akumulasi kapital. Ini memungkinkan militer mengembangkan kepentingan mereka dalam penerapan kebijakan-kebijakan yang mendukung proses akumulasi modal secara umum, termasuk mengontrol kaum buruh. Juga, karena kegiatan bisnis militer terutama dijalankan melalui kerjasama dengan pemilik modal keturunan China dan pemilik modal asing, maka aliansi politik-ekonomi di antara mereka, memberikan perlindungan yang luar biasa bagi kelas kapitalis itu (China dan Asing).

Sepi Maria Tanpa Sang Prada

Kisah Tentang Kekerasan Seksual Prajurit TNI di Papua Barat AGUSTUS 2009, selama dua minggu saya tinggal di Kampung Bupul. Kampung Bupul merupakan wilayah administrasi dari

Nasionalisme Progresif vs Nasionalisme Reaksioner

DALAM beberapa minggu belakangan ini, jagat politik di Indonesia ramai dengan isu propaganda “Ganyang Malaysia.” Beberapa media gencar menyerukan dan membakar sentimen nasionalisme untuk meraih dukungan rakyat pekerja dalam melancarkan perang terhadap Malaysia.

Tingkah polah media-media itu ibarat provokator dalam gambaran rejim Orde Baru: menyebarkan kebencian, keresahan, dan kekerasan di tengah massa. Siaran sarat bombasme dan sarkasme sekaligus pengejaran akan rating iklan lebih dominan tinimbang aspek informatif dan edukatif. Sehingga patut dipertanyakan, apa makna nasionalisme yang muncul di kepala para penyiar, produser, dan pemilik media tersebut?

Anak-anak (Menjadi) Perantau Ahmadiyah

Bagaimana mereka diusir dari kampung halaman dan besar sebagai pengungsi? PADA SIANG RABU, 13 Februari 2002, Ruhiyatun Fajri terkejut selagi melintasi kota Selong. Di persimpangan

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.