
Melawan Oligarki, Menghidupkan Agenda Politik Kelas Pekerja
Di momen May Day ini, kita harus yakin bahwa kelas pekerja dapat membongkar kekuasaan oligarki secara menyeluruh demi menciptakan masyarakat yang lebih adil, setara, dan demokratis.
HomeArtikel
Di momen May Day ini, kita harus yakin bahwa kelas pekerja dapat membongkar kekuasaan oligarki secara menyeluruh demi menciptakan masyarakat yang lebih adil, setara, dan demokratis.
Artikel ini membicarakan tentang pemerintahan Trump, teknofeodalisme, kapitalisme digital, sampai apa yang dapat dilakukan kelas pekerja di tengah semua yang terjadi.
Akumulasi kapital bukanlah “peristiwa harian” yang harus diterima begitu saja, melainkan sistem yang predatoris, menjadi pelaku utama atas segala persoalan kemiskinan dan kemelaratan.
Kritik terhadap kapitalisme dalam marxisme bersifat praktis dan berorientasi solusi, bukan sekadar “permainan kata” seperti dalam posmodernisme.
Seperti agama, sepak bola pun punya dua wajah. Pada gairah dan euforia di sana selalu tersisip kesadaran politis dan perlawanan.
Kebijakam tarif Trump tidak dimaksudkan untuk menyeimbangkan perdagangan, tetapi memperkuat struktur hierarki imperialisme
Revisi UU TNI merefleksikan persoalan yang lebih kompleks dari sekadar kembalinya dwifungsi militer atau bangkitnya pemerintahan otoriter.
Tren nenengisme mengajarkan bahwa bagaimanapun populernya sesuatu, selalu penting untuk menyisakan ruang kritik untuknya.
Salah satu akademisi yang banyak berkontribusi terhadap penafsiran marxisme adalah Althusser, yang membunuh istrinya sendiri.
Kampus harus tetap menjadi ruang bebas untuk berpikir dan berdiskusi tanpa adanya tekanan dari luar, termasuk militer.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.