Nasionalisme: Siapa Takut?
Kredit foto: Duta Damai Muda MENANGGAPI pro-kontra penggarapan ladang minyak Blok Cepu, Rizal Mallarangeng (“Blok Cepu, Mission Accomplished,” Tempo, 27/3/06), menulis dengan lantangnya bahwa
HomePolitik
Kredit foto: Duta Damai Muda MENANGGAPI pro-kontra penggarapan ladang minyak Blok Cepu, Rizal Mallarangeng (“Blok Cepu, Mission Accomplished,” Tempo, 27/3/06), menulis dengan lantangnya bahwa
Kredit foto: kompasiana.com ISU PERBURUHAN kembali menjadi berita hangat. Media Eropa ramai dengan berita perlawanan jutaan rakyat Perancis yang tumpah ruah di jalan menentang
Fidel Castro sedang memberikan hak suaranya pada pemilu nasional/lokal Kuba, 2010. Kredit foto: Reuters/Ismael Fransisco/Cubadebate.Handout BANYAK kalangan berpendapat, bahwa komunisme tidak mengenal kosakata demokrasi.
KEKERASAN demi kekerasan berdarah terus terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Seperti lingkaran setan tak berujung-pangkal. Muncul pertanyaan, dimana peran aparat keamanan? Dalam kasus Poso,misalnya,
SETELAH lebih dari tujuh tahun reformasi, tampak bahwa konsolidasi demokrasi belum menampakkan ujungnya. Dalam beberapa hal, malah terjadi gerak mundur ke masa rejim Orde Baru.
BARU setahun pemerintahan SBY-JK berkuasa, kebijakan-kebijakan ekonomi yang ditempuhnya makin menyengsarakan rakyat. Hanya dalam waktu setahun, rejim ini telah menyangkal janji-janjinya selama masa kampanye pemilu.
BAGI para pengkaji sejarah politik Indonesia modern, nama Herbert Feith adalah salah satu yang tak bisa dilewatkan. Bukunya, The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia,
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.