Terlepas dari bagaimana ujung konflik antar elite, gerakan protes yang organik mesti mewaspadai adanya risiko kooptasi oleh faksi-faksi elite yang berkompetisi.
Tulisan ini akan menawarkan alternatif dalam membaca kepemimpinan nasional. Selanjutnya menerapkan cara baca tersebut pada Prabowo untuk, pada akhirnya, mendiskusikan kembali masa depan demokrasi.
Di Kompas, Ulil Abshar Abdalla mengatakan kemenangan Prabowo membuktikan rakyat ingin pembangunan Jokowi dilanjut. Artikel ini mencoba membantahnya dengan mengatakan itu adalah analisis yang malas.
Persaingan terus-menerus untuk mendapatkan kekuasaan serta negosiasi di antara para elite anti-demokrasi adalah penghalang bagi kembalinya pemerintahan otoriter ke Indonesia, meskipun Prabowo menang pemilihan presiden.
Shopping Basket
Berlangganan Konten
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.