Ahok Melawan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
PILKADA DKI Jakarta saat ini memperlihatkan gambaran yang paling baik dari pertentangan yang tak bisa didamaikan lagi antara para borjuis (mafia) rente di satu pihak
HomeBonnie Setiawan
PILKADA DKI Jakarta saat ini memperlihatkan gambaran yang paling baik dari pertentangan yang tak bisa didamaikan lagi antara para borjuis (mafia) rente di satu pihak
MASUKNYA militer ke dalam bisnis sudah dimulai sejak lama. Bahkan bisa dilacak sejak dimulainya revolusi kemerdekaan tahun 1945, dimana para komandan militer melakukan penyelundupan candu
REFORMASI 1998 telah membawa gugatan untuk dipenuhinya keadilan bagi korban peristiwa 1965 atas semua kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan pemerintah Orde Baru selama berkuasa. Oleh
BAGAIMANA memahami sepak terjang para jenderal penentang simposium 65, yang kemudian bikin gaduh dan bekerjasama dengan para ormas preman untuk menjalankan histeria anti-komunis? Dan mengapa
SEPEKAN belakangan ini ramai pemberitaan mengenai pelarangan BelokKiri.Fest, sebuah festival untuk merayakan gerakan kiri di Indonesia. Sebabnya, tentu saja, karena penggunaan nama “Kiri” dalam acara
HARIAN Kompas tanggal 28 Januari 2016, menurunkan sebuah berita utama yang jadi perbincangan, yaitu “Pemodal kuasai lahan desa”. Disebutkan bahwa ribuan hektar lahan desa kini
DALAM minggu-minggu ini, perhatian kita tersedot oleh sidang-sidang di MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan), sebuah Dewan Etik yang menilai kepatutan berperilaku bagi para anggota DPR. Kali
BELUM lama ini penggusuran dengan cara kekerasan terjadi kembali di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Ini mengulang-ulang kembali cerita politik kekerasan terhadap rakyat kampung kota di
Tanggapan atas Rio Apinino dan Irwansyah PERTAMA sekali, terima kasih atas kritikan-kritikannya yang mengajak untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai isu-isu Masyarakat Indonesia dan Kapitalisme ini.
BAGAIMANA memahami masyarakat kontemporer Indonesia kini? Di tengah-tengah perayaan 70 tahun kemerdekaan Indonesia, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Indonesia tetap terpuruk, ketika presidennya kini punya
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.