Sihir Picasso dan Semangat Zamannya
Pepatah “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya” rasanya tak cukup untuk masyarakat Spanyol. Khusus bagi mereka, kita perlu menambahkan, “bangsa yang besar
HomeBerto Tukan
Pepatah “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya” rasanya tak cukup untuk masyarakat Spanyol. Khusus bagi mereka, kita perlu menambahkan, “bangsa yang besar
KISAH berikut adalah penyambung lidah seorang pemuda freelance yang paham bahwa Karl Marx adalah senjatanya di jalan ilmu pengetahuan; lebih jauh kehidupan. Sebut saja namanya
Ini cerita dari beberapa kawan yang bukan siapa-siapa I SEBUT saja si Mamat. Dulu ketika kuliah di FIB UI, ia mahasiswa gahar yang selalu
BAIKLAH. Dalam Oase kali ini, saya sengaja membayangkan diri sebagai seseorang yang lugu. Kita tahu, akhir-akhir ini negara kita berada dalam gonjang-ganjing politik yang, sial
KITA semua sudah familiar dengan lelucon Gus Dur yang satu ini: hanya ada dua polisi baik di negeri ini, Polisi Hoegeng dan Polisi Tidur. Selebihnya
BIASANYA, saya tak terlalu peduli dengan kejadian ini lantaran terjadi hampir setiap hari dan setiap saat. Jadi begini. Dalam perjalanan semalam, saya terserang lapar yang
INDONESIA sebagai sebuah wacana yang dipikirkan dan diimpikan sangat belakangan muncul pada saya. Katakanlah, ia muncul ketika saya duduk di bangku kuliah. Yang pertama kali
CERITA di bawah ini tidak untuk mengganggu pendapat Anda perihal kenaikan BBM. Cerita ini pun tidak berniat untuk mendorong anda memikirkan sebuah strategi yang jitu
SAYA sebenarnya sudah memutuskan untuk absen menulis Oase minggu ini beberapa hari yang lalu. Pasalnya, saya tengah dikepung beberapa kerja bakti yang juga berkejaran dengan
Sesungguhnya saya bingung membuat pengantar atas karya-karya Narpati Awangga a.k.a oomleo ini. Apa yang perlu dipengantari atau apa yang perlu dikomentari pada pernyataan-pernyataan yang tak
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.