Kredit ilustrasi: suara dari hati – WordPress.com Sejarah kehutanan negara dan kenyataan pemanfaatan hutan menunjuk pada ketegangan antara negara dan petani tentang akses dan kendali.
Kegembiraan anak-anak saat air laut naik di kawasan Teluk Wondama (foto: I Ngurah Suryawan) SAAT esai ini saya tulis, berdasar data catatan lapangan tahun 2013,
Perayaan HUT Totamana, 9 Mei 2017. Kredit foto: Kabar Pugay AWAL bulan Juli 2016, telpon genggam saya bergetar. Tertulis nomor baru. Saya beranikan diri menganggat
Sketsa karya Ellya Alexander Tebay (2011) AKHIR Oktober 2011, saat itu Kota Timika masih berkecamuk demonstrasi pegawai PT Freeport Indonesia. Rentetan penembakan tidak juga
Aktivitas masyarakat Teluk Bintuni. Foto: I Ngurah Suryawan “…Pengakuan terhadap masyarakat adat tujuh suku di Kabupaten Teluk Bintuni sebenarnya merupakan tantangan tidak hanya kepada
Eliezer Jan Bonay di rumahnya di Kota Wijhe, 31 Desember 1988. Kredit foto: John Rumbiak/ Suara Papua Nomor 5, Maret/April 1990/dokumentasi Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda
Air meti (surut) pada siang hari yang mendung membuat speedboat harus didorong (foto: I Ngurah Suryawan) FEDELES Manibui, sekretaris Kampung Korano Jaya, Distrik Manimeri,
Suasana senja dari Kampung Coa, salah satu kampung di wilayah pesisir Kabupaten Kaimana. Kredit foto: Eduardo Erlangga MENJADI sehat adalah perjuangan yang penuh getir
Ntemeti, esi, ntemeti dinen katipo. Ntemeti bonu kanisi telu bon supa. [Teteh (kakek), saya minta ikan pada teteh. Teteh, ini ada pinang, kapur, dan lempeng]
Shopping Basket
Berlangganan Konten
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.