1965: Pembunuhan Tanpa Akhir
MINGGU LALU saya menonton film ‘The Look of Silence.’ Di Indonesia, film dokumenter ini diberi judul ‘Senyap.’ Saya menontonnya dalam acara Human Rights Watch Film
HomeOase
MINGGU LALU saya menonton film ‘The Look of Silence.’ Di Indonesia, film dokumenter ini diberi judul ‘Senyap.’ Saya menontonnya dalam acara Human Rights Watch Film
IKLAN di media masa kolonial lucu-lucu. Sebuah iklan susu di tahun 1938 berbunyi, ‘Soesoe Tjap Nona Jang Paling Baik.’ Orang-orang Indonesia yang kini sudah dengan
ANDA pasti sudah tahu cerita ini. Mahasiswa berencana mendemo Presiden Jokowi. Bersamaan dengan itu, berembus kencang isu di media: sosial demo ini bertujuan menggulingkan Jokowi.
SEORANG perempuan paruh baya tiba-tiba menghampiri saya dengan membawa secarik tulisan yang dibungkus sebuah map. Kertasnya nampak lusuh. Warnanya putih berpadu dengan coklat muda—’mangkak’, kata
JANUARI lalu, seperti biasa, Jakarta mengalami banjir. Begitu juga di dareah tempat tinggal saya di Jakarta Utara. Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, banjir kali ini
MERAWAT harapan tak segampang menanam dan membunuhnya. Bila surga itu ada, saya yakin, para perawat harapanlah penghuninya. Perawat harapan bukan pemberi harapan palsu, karena yang
KISAH berikut adalah penyambung lidah seorang pemuda freelance yang paham bahwa Karl Marx adalah senjatanya di jalan ilmu pengetahuan; lebih jauh kehidupan. Sebut saja namanya
Rumput tetangga selalu terlihat jauh lebih hijau. BEBERAPA hari lalu, 23 Maret, Lee Kuan Yew mangkat. Kabar dukanya saya ketahui melalui media sosial, Facebook dan
Ini cerita dari beberapa kawan yang bukan siapa-siapa I SEBUT saja si Mamat. Dulu ketika kuliah di FIB UI, ia mahasiswa gahar yang selalu
Pengantar HARI ini, setahun yang lalu, Muridan Widjojo wafat. Beliau adalah orang yang membuat saya memandang Papua dengan lebih tenang dan takzim. Tulisan ini buat
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.