1. Beranda
  2. /
  3. 2016
  4. /
  5. Page 21

2016

Perempuan paska Wasior Berdarah

Kekuatan di balik kepungan konsesi dan stigma Malam itu kunang-kunang tak berpendar riuh di pepohonan angin laut bawa kabar buruk pada manusia-manusia daratan di penghujung

LKIP Edisi 32

* Ilustrasi oleh Timoteus Anggawan Kusno Karya – Puisi-Puisi Himas Nur Karya – Puisi-Puisi Putu Alit Panca Nugraha Catatan Kawan – Kepikiran Dangdut (Koplo): Renungan

Puisi-Puisi Himas Nur

* Ilustrasi oleh Timoteus Anggawan Kusno   Membangun Dinasti panggung bukan lagi jadi tempat sandiwara sebab di sinilah sebenarnya akting berbicara berbagai topeng beragam merek

Puisi-Puisi Putu Alit Panca Nugraha

* Ilustrasi oleh Timoteus Anggawan Kusno   Malam Pementasan 1 Sandiwara telah binasa: Dan seorang tokoh wanita berlari tergesa, dengan nafas yang berkejaran, mulutnya tebuka

Wong Cilik Kejepit Sampai Mendelik

Istilah ‘wong cilik’ biasanya ramai dipergunakan menjelang perhelatan politik akbar. Rupa-rupanya, kebiasaan membicarakan ‘kaum pinggiran’ tanpa memberi mereka kesempatan bersuara sendiri sudah terjadi sejak lama.

Bung Karno dan Marxisme

SALAH satu perbedaan paling mencolok antara Bung Karno dengan para politisi saat ini, adalah penguasaannya yang mendalam akan teori-teori sosial-politik. Ia bukan politisi karbitan, atau

Bung Karno dan Bahaya Pemfosilan

TIDAK lama setelah Bung Karno meninggal, saya terima surat dari seorang teman. Teman ini sangat marah kepada si Pemimpin Besar Revolusi. Ia ikut aktif dalam

Sukarno Itu Kiri Marxis

SEPEKAN belakangan ini ramai pemberitaan mengenai pelarangan BelokKiri.Fest, sebuah festival untuk merayakan gerakan kiri di Indonesia. Sebabnya, tentu saja, karena penggunaan nama “Kiri” dalam acara

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.