1. Beranda
  2. /
  3. Eko Prasetyo
  4. /
  5. Page 2

Eko Prasetyo

Nak: Kenalilah Wiji Thukul

Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp)   NAK semalam ayah menonton film yang indah sekali: Istirahatlah Kata-kata. Berkisah penyair pemberani yang bernama Wiji Thukul. Pria kurus,

Musso: Pejuang yang Radikal

Suatu pemberontakan yang mengklaim kekalahan adalah tetap sah dan benar. Kita terima kekalahan ini karena musuh lebih kuat: kita terima pembuangan ini sebagai suatu resiko

Selamat Datang Mahasiswa Baru

Mahasiswa, kau ingin jadi apa? Pengacara, untuk mempertahankan hukum kaum kaya, yang secara inheren tidak adil? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum kaya, dan menganjurkan makanan

Surat Untuk Ustadz

Semakin dekat seseorang pada kursi kekuasaan, semakin jauhlah ia dari Tuhan: semakin banyak jumlah pengikut yang dimilikinya, semakin jahatlah ia; semakin banyak kekayaan yang dipunyainya,

Kala Butet Memuji Freeport

SIAPA tak kenal Butet Kertaradjasa? Ia lebih dari sekadar seniman penghibur. Bersama Djaduk Ferianto dan Agus Noor, ketiganya sering membuat pementasan akbar. Cirinya selalu sama:

Surat Buat Aktivis HAM

Berpisah kita berjuang, bersama kita memukul ( Semboyan Jerman) Ayo kawan, mari keluar Hati lebih keras dari lapar Genggamlah salam kata bergetar Solidaritas! Kuat-tegar-benar… (Agam

Andai Haji Misbach Memimpin Ormas Islam

Sekarang sebuah perkumpulan yang tidak berdiri melawan kapitalisme berarti wajar pasti didukung oleh kapital (Haji Misbach) H Misbach adalah seorang moeslimin yang tegoeh (Tjipto Mangonkoesomo)

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.