Merayakan Marx Tua: Wawancara Marcello Musto (Bagian II)
Beberapa keraguan Marx mungkin malah lebih bermanfaat bagi kita hari ini daripada keyakinannya.
HomeSurat dari Seberang
Beberapa keraguan Marx mungkin malah lebih bermanfaat bagi kita hari ini daripada keyakinannya.
“…mitos “Marx Muda” – yang dipopulerkan oleh Louis Althusser dan mereka yang berargumen bahwa Marx muda tidak patut dianggap sebagai bagian dari Marxisme – adalah kesalahpahaman utama dalam sejarah studi Marx.”
Sebagian besar tambang di Bolivia hari ini adalah tambang-tambang yang sama dengan yang digunakan di zaman kolonial.
“Orang bilang perang saudara akan tiba. Tapi bagi banyak orang, ini sudah perang saudara.”
Ilustrasi: Illustruth KAUM borjuis Prancis telah lama meraih kemenangan. Sejak revolusi 1789, mereka adalah kelompok yang meraup kekayaan, sementara kelas pekerja secara terus-terusan harus menanggung
“Rosa Luxemburg adalah seorang kosmopolit dari masa depan. Ia mengaku kerasan “di seluruh pojok dunia, di mana pun ada awan dan burung dan air mata manusia.” Ia penggila botani dan sangat mencintai hewan. Surat-surat Rosa ditulis oleh seorang perempuan yang memiliki kepekaan luar biasa, dengan jati dirinya yang tetap utuh di tengah sederet pengalaman pahit.”
“Langit lekas gelap di Detroit pada musim dingin. Beberapa orang mengemis di dekat jalur keluar jalan tol. Dari kejauhan, tampak nyala api di lokasi yang dulunya adalah jantung kawasan industri. Sekelompok anak muda menyalakan api di reruntuhan pabrik, sembari berharap menemukan potongan logam yang akan dikirim ke Timur melalui laut. Potongan-potongan logam yang bernilai dua setengah dolar per ons ini adalah satu-satunya barang berharga yang tersisa untuk bertahan hidup.”
Apakah Marx tetap diperlukan untuk memahami faktor-faktor di balik ketimpangan, bentuk-bentuk dan kemungkinan melawannya? Kami membahas soal-soal ini dengan Marcello Musto, seorang profesor sosiologi di York University, Toronto dan sosok otoritatif dari kebangkitan studi Marxis belakangan ini.
Ilustrasi: Marxists.org I. Sebelum Marx FRIEDRICH ENGELS lebih dulu paham soal pentingnya kritik ekonomi-politik ketimbang Karl Marx. Waktu keduanya berkenalan, Engels telah menerbitkan lebih banyak
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.