Kenapa Papua Tidak Boleh Merdeka?
“Kita sebetulnya lebih memperdulikan orang-orang Papua, atau Sumber Daya Alamnya?” –Viktor Mambor, Redaktur Jubi PAPUA semakin sering dibicarakan. Tetapi hanya bahan mainan, tanpa kesungguhan
“Kita sebetulnya lebih memperdulikan orang-orang Papua, atau Sumber Daya Alamnya?” –Viktor Mambor, Redaktur Jubi PAPUA semakin sering dibicarakan. Tetapi hanya bahan mainan, tanpa kesungguhan
In Memoriam Oktovianus Pogau (1992-2016) Yesus, mengapa Kau harus lahir di Betlehem, tidak di negeriku? Negeriku kini berdarah-darah Tetesan air mata, bau anyir kekerasan Terdengar
‘Hindang makhendangda kharinde yarinde | Rindang makhendangda kharinde awarinde | Yabu alu bura khafonde yafonde | Yabu alu bura khafonde yafonde’—Hindang Makhendang, Mambesak Group (Berdayung
MEWAKILI warga Indonesia, kami mesti minta maaf atas apa yang dibicarakan Setya Novanto, Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha R, di balik pengetahuan kamorang rakyat Papua. Kami
Ilustrasi gambar oleh Yayak Yatmaka “orah usah rakyat bela negara | kalo adanya pejabat kaya | orah sudi peduli negri | kalo diisi bandit petinggi
ADA TIGA perempuan yang ingin saya bahas di tengah pikiran yang sedang berisik belakangan ini. Perempuan-perempuan yang hidup di abad lalu. Ketiganya sudah mati.
PULUHAN ribu buruh turun lagi ke jalan, pada 1 September lalu. Aksi tersebut dimotori oleh Gerakan Buruh Indonesia (GBI) yang terdiri dari tiga konfederasi
I BUKAN. Ini bukan soal Sandiwara Radio Ibuku Malang Ibuku Tersayang yang populer di penghujung 80-an itu. Walau akan ada hubungannya dengan cara membaca konflik
“Kami sekarang sedang pikir nyawa manusia ini tidak ada harga sama sekali dari pada kios dan mushola. Kami sangat kecewa sekali dengan tindakan mereka.” Saksi
MENTERI Agama sudah bersikap, demikian pula KOMNAS HAM. Yang pertama menganggap pernikahan sejenis sulit diterima karena masyarakat kita relijius. Yang kedua lugas menyatakannya sebagai tindakan
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.