Justinus Prastowo

PERBINCANGAN: UU Ormas Dan Implikasinya

Pada hari Selasa 2 Juli 2013, Pemerintah dan DPR RI resmi mengesahkan UU Organisasi Masyarakat (ORMAS). 311 Anggota DPR menyatakan setuju dan 50 anggota lainnya menolak. Dengan telah disahkannya UU Ormas ini, bagaimana dampaknya bagi kehidupan demokrasi, yang saat ini hanya mengambil bentuk procedural? Berikut ini perbincangan Coen Husain Pontoh dari IndoPROGRESS dengan Indri D. Saptaningrum, Direktur Eksekutif Institute for Policy Research and Advocacy; Ted Spraque, Editor Militan Indonesia; dan Justinus Prastowo, research associate Perkumpulan Prakarsa. Berikut petikannya:

Teori Sekularisasi di Pusaran Sungai Waktu

SEKULARISASI adalah istilah yang telah jamak digunakan, dan karenanya menjadi semakin kabur. Sebelum mendefinisikan sekularisasi, saya ingin mengawalinya dengan sebuah penjelajahan di rimba gagasan berbagai teori sekularisasi dan pendekatan “prokon”, untuk kemudian diupayakan sebuah rekonstruksi secara sosio-antropologis.

Sejarah teori sekularisasi adalah sejarah Barat. Lahir di Eropa kemudian berkelana ke Amerika Serikat dan akhirnya menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Dalam tulisan ini, saya ingin meramaikan perdebatan publik soal relasi agama dan politik, yang dalam kasus kita, seolah tak mengenal kata final. Kasus Ahmadiyah dan pengerusakan rumah ibadah merupakan contoh dari betapa abu-abu dan remangnya wilayah ini, sehingga memunculkan pertanyaan eksistensial mengenai masa depan Indonesia.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.