KETIKA masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah, guru fiqh saya bercerita, kalau kita ingin mengetahui miniatur padang Mahsyar, kita dapat melihatnya di Arafah, saat jamaah
Rekam Jejak “Sengketa Lahan” NU DALAM acara ‘Secangkir Kopi Bersama Gus Dur’ yang disiarkan langsung oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI), Selasa 15 Maret 2000, secara
ADA yang menarik dari perkembangan konstelasi politik baru-baru ini. Sejumlah kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) terlihat merapat dan memberi dukungan kepada kubu Prabowo. Sebut
SEPERTINYA, perseteruan antara Nahdlatul Ulama (NU)—yang direpresentasikan dengan kiai-kiai khittah 1926—dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) —baik kiai yang—dalam frasa sinis Azyumardi Azra— ‘political oriented’ maupun
Shopping Basket
Berlangganan Konten
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.