Busono Wiwoho: Doktor “Kiri” UGM yang (Pernah) Dihapus Sejarah
Mari berkenalan dengan Busono Wiwoho, dosen UGM yang sempat dihapuskan dari sejarah karena huru-hara G30S.
HomeArtikel
Mari berkenalan dengan Busono Wiwoho, dosen UGM yang sempat dihapuskan dari sejarah karena huru-hara G30S.
Ketiadaan oposisi dalam sistem politik formal hari ini adalah hasil historis dari proses persaingan ideologis dalam kaitannya dengan pengorganisasian kapitalisme.
Ritual kampung seperti Temmu Taung di Sulsel merawat kerentanan rakyat kecil sekaligus memperkuat posisi kelas atas untuk terus mengakumulasi modal.
Penjajahan Palestina oleh Israel tidak hanya menghadirkan krisis kemanusiaan yang serius, tetapi juga menjadi ancaman besar bagi lingkungan.
Tidak ada alasan yang cukup untuk menyatakan bahwa Demokrasi Terpimpin Sukarno adalah rezim bonapartis. Lantas, apa corak pemerintahannya kala itu?
Identitas Papua adalah cermin yang retak. Ia merefleksikan sejarah panjang interaksi dengan kekuatan eksternal yang kompleks, mulai dari kolonialisme hingga modernisasi.
Pesta Oligarki masih percaya bahwa demokrasi dapat ditubuhkan menjadi negara melalui prinsip representasi. Padahal, prinsip representasi negara telah nyaris sepenuhnya terintegrasi ke dalam mekanisme oligarki yang mereproduksinya.
Hukum internasional tampaknya bukan hukum tulen. Ia sekadar saran tentang perlunya menjaga sopan santun.
Klaim-klaim atas hilangnya kemiskinan di desa patut dipertanyakan kembali. Jangan-jangan, Dana Desa hanya memindahkan kotoran ke tempat lain.
Selama tatanan politik tak berubah, sampai kapan pun Anda tidak akan punya presiden atau wakil presiden seorang intelektual.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.