
“Tua” Diganti “Moeda”
Jika menoleh ke sejarah, kita melihat bahwa kategori “pemoeda” selalu lahir dalam momen krisis tatanan.
HomeArtikel

Jika menoleh ke sejarah, kita melihat bahwa kategori “pemoeda” selalu lahir dalam momen krisis tatanan.

Arah masa depan Nepal akan sangat bergantung pada apakah energi pemberontakan ini dapat diorganisir menjadi bentuk perlawanan dan representasi politik yang berkelanjutan.

Kepuasan sebagai dosen idealnya menjadi jalan menuju realisasi diri yang utuh karena profesi ini menawarkan makna, kebebasan akademik, dan ruang perkembangan intelektual. Namun realitas menunjukkan bahwa profesi ini terperangkap dalam struktur kekuasaan yang halus.

Aktivis harus belajar hidup dan berkembang dari dukungan rakyat itu sendiri. Langkah ini pun bersifat revolusioner—membebaskan gerakan dari ketergantungan dan memulai dekolonisasi tahap kedua yang bertujuan membongkar warisan kolonial yang masih membelenggu Indonesia.

Beberapa bulan ke depan akan memperlihatkan apakah kita akan terus menempuh jalan lama—berusaha menenangkan Zionisme liberal dan “berkolaborasi” dengan pejabat Partai Demokrat di ranah elektoral mereka, sebuah strategi yang telah terbukti melumpuhkan sayap kiri di negeri ini. Atau, sebaliknya, apakah kita akan mengambil inspirasi dari rakyat Palestina, dari flotilla, dan dari para aktivis muda—kelas pekerja, imigran, serta mahasiswa—yang terus membangun gerakan jauh dari pengaruh toksik Zionisme liberal.

Perubahan radikal dalam pembangunan pariwisata perlu dilakukan dengan merancang alternatif yang bercorak pasca kapitalis.

Bagaimana simbol-simbol inklusivitas seperti gender-neutral pricing atau queer-friendly space dikonstruksi dan dimaknai dalam strategi pemasaran serta segmentasi pasar?

Kesadaran materialis para aktivis yang berlatar belakang kelas menengah cenderung eksklusif dan berjarak dari isu ketimpangan sosial. Akibatnya, mereka terpisah dari kekuatan gerakan pekerja yang lebih luas.

Melalui lensa konseptual kekerasan kolonial dan pengalaman historis orang Yéi, tampak jelas bahwa masa lalu dan masa kini merupakan satu kesatuan kontinuum dari praktik kolonial yang sama. Kesinambungan inilah yang pada akhirnya membuka jalan bagi keruntuhan sebagian, bahkan seluruh, kehidupan dan kebudayaan Yéi-nan di Selatan Papua.

Berdasarkan cara pandang yang memosisikan negara sebagai entitas yang selalu benar, berbagai kritik dan gerakan warga dianggap sebagai penghalang pembangunan.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.