
Optimisme Kebudayaan ‘Via Positiva’
KITA sering mendengar pendapat bahwa masyarakat Indonesia punya kebudayaan yang cukup tinggi yang mempengaruhi ketabahan hidup yang dimilikinya. Salah satu indikasinya muncul pada sambutan masyarakat
KITA sering mendengar pendapat bahwa masyarakat Indonesia punya kebudayaan yang cukup tinggi yang mempengaruhi ketabahan hidup yang dimilikinya. Salah satu indikasinya muncul pada sambutan masyarakat
BELAKANGAN ini, kita banyak disuguhkan pemberitaan tentang kemunculan generasi baru ‘pemimpin berprestasi’ di banyak daerah di Indonesia. Dari nama-nama yang sudah ada dan cukup populer,
DI ERA media sosial saat ini, banyak orang berlomba-lomba mengeksibisikan beragam lapisan kehidupannya. Kita bisa menemukan berbagai kiriman status dan foto, dari yang menunjukkan perasaan
PADA bagian awal Dunia Sophie. Sebuah Novel Filsafat (1996), Jostein Gaarder menampilkan sosok Sophie kecil yang penasaran akan surat-surat salah kaprah nan misterius yang hinggap
DALAM perbincangan sehari-hari, Marxisme punya hubungan yang agak aneh dengan hedonisme. Di satu sisi, ada orang kebanyakan yang setidaknya pernah mendengar bahwa Marxisme didasarkan pada
LAYAKNYA sebagian besar anak muda di negeri ini, saya dididik untuk menjadi pemuda yang nasionalis—kalau bukan fasis, malah. Saya dilatih untuk mencintai Indonesia, mengagungkan sejarahnya,
SEMULA saya telah menyusun rancangan editorial dengan tema yang lain, tetapi perkembangan peristiwa yang menarik terjadi pada akhir pekan ini. Pada hari Sabtu, 27 Februari
AGAKNYA tidak ada isu yang bisa menyatukan publik Indonesia sekuat isu LGBT. Akhir-akhir ini, arus penentangan terhadap LGBT terjadi lintas-agama, lintas-partai atau lintas-ideologi politik, dan
DALAM artikel Muhammad Ridha[1] yang membahas ihwal kelanjutan diskursus kelas menengah menciptakan satu kesimpulan menarik, bahwa sesungguhnya kelas menengah Indonesia merupakan konstruksi politik dari paham
HARI itu, Senin 15 Februari 2016. Hujan rintik-rintik membasahi Wamena, ibukota kabupaten Jayawijaya. Ribuan orang tak menggubris hujan, mereka memadati halaman seluas lebih kurang 1.000
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.