Surat untuk Anakku, Mafalda
Kita semua berada di sebuah persimpangan sejarah. Perubahan terjadi di semua belahan dunia, karena berbagai faktor. Selain pandemi, ada kekerasan rasial, radikalisme agama, post-truth¸ kejahatan seksual, dan sebagainya.
Kita semua berada di sebuah persimpangan sejarah. Perubahan terjadi di semua belahan dunia, karena berbagai faktor. Selain pandemi, ada kekerasan rasial, radikalisme agama, post-truth¸ kejahatan seksual, dan sebagainya.
William Nessen tentang Nurdin Abdurrahman
Rasisme terselubung harus dikritik. Bukan untuk menghilangkan ‘keagungan Islam’, tapi demi semangat dan nilai Islam yang kita laksanakan sehari-hari.
Imunitas sosial ekologis akhirnya merosot. Sebaliknya, imunitas oligarki-korporasi meningkat pesat. Imunitas ini termasuk menguatnya kekebalan tubuh kekuasaan oligarki baik dengan memobilisasi kekerasan terorganisir atas nama pandemi maupun diskursus the new normal.
“Kau tak beriman tapi kita sekutu”
Kredit ilustrasi: Kai Mata (@kaimatanusic) “Di saat ini, (kita) tidak lagi tertarik untuk memperluas lingkup inklusivitas. Melainkan, (kita) lebih tertarik untuk terus membangun ‘garis batas’
Jika tidak kritis dan mengorganisir diri, orang Flores akan menjadi korban tipu daya pembangunan pariwisata versi elit Jakarta.
Gerwani mengadvokasi perempuan dan aktif dalam gerakan anti-imperialisme internasional
Kredit gambar: Kompas.com AKSI massa yang dilakukan pada periode September hingga Oktober 2019 silam, merupakan gerakan massa yang tereskalasi hampir di seluruh Indonesia. Berbagai gerakan
Judul buku : Putih: Warna Kulit, Ras, dan Kecantikan di Indonesia Transnasional Penulis : L. Ayu Saraswati Tahun terbit : 2017, Cetakan kedua: 2019 Penerbit
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.